Hafal Al-Quran di Usia Belia

Breaking News

Belajar dan Bermain (Part1)

Oleh H. Hannan Putra, Lc, MA Pembina Sekolah Komunitas Semut-Semut Payakumbuh

"Tidaklah redup peradaban Islam melainkan setelah bersinarnya para artis." Dr Tariq Suwaidan, al-Andalus at-Taarikh al-Mushawwar.

Pakar sejarah Islam asal Kuwait, Dr Tariq Suwaidan menjelaskan kepada kita tentang faktor jatuhnya peradaban Islam. Yakni, ketika dunia hiburan mengambil alih dunia pendidikan, dan para artis menggantikan posisi para ulama.

Lebih lanjut beliau yang juga seorang pengusaha kaya di Kuwait itu mengisahkan tentang Andalusia kepada kita. Andalusia yang menjadi cikal bakal majunya peradaban Eropa pernah delapan Abad bersinar pada masa keemasan Islam. 

Sinar negeri Andalusia menjadi redup setelah datangnya artis Az-Ziryat dengan model hiburannya. Setelah itu mulailah masjid-masjid ditinggalkan. Para pemuda dan pelajar dilenakan dengan hiburan hingga mereka menjadi malas berfikir dan mengasah otaknya.

Mari kita perhatikan pola belajar anak-anak di zaman Nabi hingga masa-masa keemasan Islam itu. Kita akan dapati satu konsep, bahwa hiburan tidak pernah bisa digabung dengan majelis Ilmu. Kurikulum kita memisahkan dua hal ini. Antara belajar dan hiburan. Ada saatnya mengaji, ada saatnya hiburan. Jelas saja dunia pendidikan Islam akan menentang slogan "bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain".

Model pendidikan ini dipegang erat pada masa kejayaan peradaban Islam. Belajar itu serius. Nanti ada saatnya bermain. Tapi tidak ketika sedang belajar. Hingga tibalah model pendidikan dari Barat meracuni sekolah-sekolah Islam. Konsep Islam yang telah berabad-abad diterapkan itu digantikan oleh Maria Montessori dengan konsep fun learningnya. Habislah marwah kalangan ahli ilmu setelah itu.

Pernahkah kita bertanya tentang cita-cita kepada anak-anak sekarang? Ada degradasi dan disorientasi tentang cita-cita pada mereka. Saksikanlah, betapa mencengangkan jawaban mereka. Ada yang menjawab ingin menjadi selebgram, youtuber, atau influencer. Singkatnya, mereka ingin jadi artis, terkenal, dan memiliki banyak follower.

Betapa dunia hiburan saat ini telah merontokkan generasi masa depan kita. Ketika artis lebih mereka kenal dari ulama atau tokoh-tokoh agama. Coba saja tanya kepada mereka tentang beberapa nama artis. Dengan cepat mereka akan menjelaskan sedetail-detailnya kepada kita. Sekalian dengan update terakhir kehidupan pribadinya.

Setelah itu, bertanyalah tentang beberapa nama para sahabat Nabi SAW. Cukup yang populer saja. Seperti 10 orang 'asyarah mubasyirina fil jannah, siapa saja? Coba jelaskan apa yang mereka ketahui tentang profil dari nama-nama tersebut. Bisakah?

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBINA

PEMBINA

VIDEO TESTIMONI TOKOH

Temukan di Facebook