Payakumbuh - Tentu hal yang sangat membanggakan bagi orang tua jika anaknya bisa hafal Al-Qur'an. Apalagi hafalan Al-Qur'an tersebut sudah dimiliki si anak di usianya yang masih dini. Untung dunia-akhirat jika memiliki anak yang hafidz Qur'an.
Inilah cita-cita dari sekelompok ustadz-ustadz alumni Timur Tengah. Mereka yang baru menjadi orang tua di usia muda tersebut punya keinginan agar anak-anak mereka hafal Al-Qur'an. Inilah yang kami dapati ketika kami kuliah di Kairo. Di sana umumnya anak-anak usia tujuh tahun sudah hafal Al-Qur'an 30 juz. Salah satu keajaiban Al-Qur'an ini inginkan kami wujudkan untuk anak-anak kami, jelas salah seorang anggota Sekolah Komunitas Semut-Semut, Ustadz H Muhammad Jamil Bakri Lc kepada wartawan, Jumat (24/7/2020). Gayung bersambut, para asatidz tersebut mendapatkan tempat strategis, nyaman, dan asri di Kelurahan Koto Tangah Koto Nan Empat Payakumbuh. Bersama-sama mereka mendirikan Sekolah Komunitas untuk anak usia Pra-SD, yakni Tahfidz Anak Usia Dini (TAUD) Semut-Semut. Menurut Ustadz Jamil, nama Semut-Semut diambil dari nama Surat ke-27 dalam Al-Qur'an, yakni An-Naml yang berarti Semut-semut.
Inilah cita-cita dari sekelompok ustadz-ustadz alumni Timur Tengah. Mereka yang baru menjadi orang tua di usia muda tersebut punya keinginan agar anak-anak mereka hafal Al-Qur'an. Inilah yang kami dapati ketika kami kuliah di Kairo. Di sana umumnya anak-anak usia tujuh tahun sudah hafal Al-Qur'an 30 juz. Salah satu keajaiban Al-Qur'an ini inginkan kami wujudkan untuk anak-anak kami, jelas salah seorang anggota Sekolah Komunitas Semut-Semut, Ustadz H Muhammad Jamil Bakri Lc kepada wartawan, Jumat (24/7/2020). Gayung bersambut, para asatidz tersebut mendapatkan tempat strategis, nyaman, dan asri di Kelurahan Koto Tangah Koto Nan Empat Payakumbuh. Bersama-sama mereka mendirikan Sekolah Komunitas untuk anak usia Pra-SD, yakni Tahfidz Anak Usia Dini (TAUD) Semut-Semut. Menurut Ustadz Jamil, nama Semut-Semut diambil dari nama Surat ke-27 dalam Al-Qur'an, yakni An-Naml yang berarti Semut-semut.
Ada satu falsafah dari ayat ke-19 surat An-Naml tersebut. Bahwa seekor semut pun dihormati dan dipersilahkan masuk ke sarangnya oleh Nabi Sulaiman agar tidak terinjak. Betapa Islam sebagai rahmatan lil 'alamin tidak menyakiti siapapun bahkan semut sekalipun, papar Ustadz Jamil. Selain itu, ia menjelaskan bahwa semut adalah binatang yang gigih, ulet, dan mampu bekerja tim dengan baik. Cocok sekali seperti visi dan misi yang ingin diraih Sekolah Semut-Semut.
Uniknya, TAUD Semut-Semut tersebut berkonsep Sekolah Komunitas. Setiap orang tua/ wali murid berperan penuh dalam kegiatan sekolah. Tujuan sekolah komunitas bukan untuk mencari laba dalam bentuk uang. Tapi bagaimana kita selaku orang tua/ wali murid bersama-sama memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita. Ikut bergabung dalam komunitas kita para ustadz Alumni Timur Tengah. Kita bisa saling sharing tentang ilmu parenting dan berbagi inspirasi tentang pendidikan anak, jelas Ustadz Firdaus, salah seorang orang tua/ wali murid.
Karena tidak berorientasi mencari keuntungan, untuk masuk Sekolah Komunitas ini tidak dibebankan biaya seperti; uang pendaftaran, uang pangkal, uang pembangunan, dan sebagainya. Semua biaya sekolah berdasarkan kesepakatan anggota komunitas. Sifatnya suka rela. Kita saling bahu-membahu dalam memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita, jelas beliau.
Uniknya, TAUD Semut-Semut tersebut berkonsep Sekolah Komunitas. Setiap orang tua/ wali murid berperan penuh dalam kegiatan sekolah. Tujuan sekolah komunitas bukan untuk mencari laba dalam bentuk uang. Tapi bagaimana kita selaku orang tua/ wali murid bersama-sama memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita. Ikut bergabung dalam komunitas kita para ustadz Alumni Timur Tengah. Kita bisa saling sharing tentang ilmu parenting dan berbagi inspirasi tentang pendidikan anak, jelas Ustadz Firdaus, salah seorang orang tua/ wali murid.
Karena tidak berorientasi mencari keuntungan, untuk masuk Sekolah Komunitas ini tidak dibebankan biaya seperti; uang pendaftaran, uang pangkal, uang pembangunan, dan sebagainya. Semua biaya sekolah berdasarkan kesepakatan anggota komunitas. Sifatnya suka rela. Kita saling bahu-membahu dalam memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak kita, jelas beliau.
Panitia Penerimaan Siswa Baru (PPDB) TAUD Semut-Semut, Ustadz Yano mengatakan, untuk awal tahun ajaran 2020/2021 ini hanya dibuka dua kelas. Jadi quota sangat terbatas. Kita tak ingin terlalu banyak murid karena kita ingin mengejar kualitas. Bagi para orang tua/ wali murid yang ingin bergabung, batas akhir pendaftaran sampai 22 Agustus 2020, papar beliau.
Berita: https://www.salingkaluak.com/2020/07/ingin-balita-hafidz-quran-taud-semut-semut-berikan-solusi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar