Setelah makan malam dan berbincang-bincang dengan wali murid, KH Tengku memesankan agar tetap bersemangat membersamai anak-anak sampai selesai hafalan Al-Qurannya. "Ini perjuangan kita sebagai orang tua. Jika kita dahulu tidak sempat menghafal Al-Qur'an, tolong anak-anak kita ini jadikan mereka hafal Al-Qur'an. Moga mereka nanti yang menyelamatkan kita di akhirat," pesan beliau.
Kehadiran ulama kharismatik tersebut disambut antusias para wali murid. Menurut ustadz Hannan yang juga pembina Sekolah Semut-Semut, para wali murid sudah sedari siang menyiapkan masakan demi menjamu Buya Tengku. "Para wali murid terutama ummahat memang biasa mengadakan acara masak-masak. Tapi kali ini masakannya spesial, karena menjamu Buya Tengku.
Demikian juga siswa Sekolah Semut-Semut yang antusias bercengkrama dengan Buya Tengku. Namun karena aturan protokol kesehatan, kedekatan siswa agak terhalang karena tidak bolehnya bersalaman. "Cucu-cucu atuk. Atuk mohon maaf. Atuk dari jauh, jadi tidak bisa menyalami cucu-cucu atuk kesayangan," ujar Buya tengku lirih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar